1
Penyakit
Herpes Simpleks
Herpes simpleks adalah sekelompok virus yang menginfeksi
manusia. Herpes simpleks menyebabkan luka-luka yang sangat sakit pada kulit.
Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) adalah penyebab umum untuk luka-luka demam
(cold sore) disekeliling mulut dan juga dapat menyebabkan infeksi pada kelamin.
HSV-2 biasanya menyebabkanm herpes kelamin dapat menginfeksikan daerah mulut
melaluihubungan seks.
Infeksi HSV ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan langsung dengan
daerah tubuh yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi meskipun tidak ada luka
yang terbuka. Bahkan sebagian besar orang dengan HSV tidak mengetahui dirinya
terinfeksi dan tidak sadar bahwa mereka bisa menbyebarkan virus tersebut.
Kebanyakan orang yang terinfeksi HSV tidak mengetahui dirinya terinfeksi
karena tidak menunjukan gejala khusus. Namun, herpes simpleks pada kulit dapat
menunjukan adanya benjolan-benjolan seperti jerawat pada kulit.
2.HIV AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyebab rusaknya/melemahnya
sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini berada dalam cairan tubuh
manusia seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.Namun
tidak semua cairan dalam tubuh manusia memiliki HIV. Ada juga yang tidak berpotensial yaitu cairan
keringat, air liur, air mata dan lain-lain. Lalu apa penyebab HIV-AIDS
dapat sangat membahayakan bagi manusia. Setiap sel memiliki CD4 di permukaannya
berfungsi untuk melawan berbagai macam infeksi yang ada. Jadi walau banyak
infeksi dari berbagai sumber, kita tidak setiap saat menjadi sakit, ini
dikarenakan CD4 masih bisa berfungsi dengan semestinya untuk melawan berbagai
infeksi ini. Namun jika CD4 berkurang, mikroorganisme yang patogen di sekitar
kita akan dengan mudah masuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan
penyakit.
Gejala dan Ciri-ciri Untuk Penyakit HIV dan AIDS
Gejala dan ciri-ciri Mayor (Umum Terjadi)
- Demam berkepanjangan
lebih dari 1 bulan
- Demensia/ HIV ensefalopati
- Berat badan menurun
lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang
berlangsung lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan
gangguan neurologis
2
Gejala dan ciri-ciri Minor (tidak umum terjadi)
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang
pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo
- Herpes simpleks kronis
progresif
- Batuk menetap lebih dari 1
bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes
zostermultisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
Sekarang anda sudah tahu apa saja gejala dan ciri-ciri,
sekarang yang paling penting…
Penyebab Terjadinya Penyakit HIV dan AIDS
- Transfusi darah
- Antara ibu dan bayinya
selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui
- Hubungan seks, terutama
melalui anus (anal)
- Penggunaan bersama jarum
suntik yang terkontaminasi oleh pemakai narkoba atau perawatan kesehatan
- Terjadinya luka akibat
pemakaian benda yang bersamaan seperti silet, pisau cukur juga bisa
menularkan HIV
Pengobatan…
Sayang sekali saat ini belum ditemukan obat yang dapat benar-benar
menyembuhkan penyakit HIV dan AIDS secara sempurna. Jadi lebih baik menghindari
penyebab terjadinya, dan bagi merasa memiliki ciri-ciri dari HIV lebih baik
sekarang juga pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih baik.
3.Penyakit Kutu Kelamin
3
Penyakit Kutu
Kelamin adalah penyakit kelamin yang
menyerang daerah kelamin. Kutu yang biasanya menyerang daerah rambut di kepala,
untuk penyakit kutu kelamin menyerang rambut yang ada di sekitar kelamin.
Menjaga kebersihan kelamin adalah salah satu pencegahan termudah agar terhindar
dari Penyakit Kutu Kelamin.
Pubis Phthirus adalah
spesies kutu yang lebih memilih hidup di antara rambut manusia kasar, seperti
rambut kemaluan. Sebuah infestasi kutu kemaluan menghasilkan pubis
STD pediculosis disebut, kondisi kulit lokal yang ditandai dengan rasa gatal.
kutu kemaluan juga disebut kutu kepiting, dan kasus pubis pediculosis telah
informal disebut kepiting. Mereka adalah exoparasites, atau makhluk hidup di
permukaan tubuh manusia, mereka dapat ditularkan dari orang ke orang melalui
kontak seksual.
Kutu kemaluan berwarna
abu-abu, oval, Arthropoda berkaki enam. Setiap 1 sampai 2 mm, membuat kutu
kemaluan kecil dari kutu kepala, yang merupakan spesies yang berbeda. kutu
kemaluan bertelur (nits disebut) pada kasar rambut-rambut tubuh yaitu,
kemaluan, rambut perianal, rambut paha, rambut perut, rambut ketiak, jenggot,
dan bulu mata. Kutu dewasa hidup dengan menghisap darah dan tidak bergerak jauh
dari telur mereka (Frenkl & Potts, 2007; Leone, 2007; Link, 2007).
Epidemiologi
Dari Infestasi Crabs
Angka prevalensi dan
kejadian pubis pediculosis sebagian besar perkiraan. Satu studi rinci (Simms et
al., 2006) menemukan kejadian sekitar 33 kasus pubis pediculosis tahunan per
100.000 orang, dengan dua kali lebih banyak laki-laki sebagai perempuan
memiliki infestasi kutu kemaluan. Seperti dengan PMS lain, pubis pediculosis
paling sering terjadi pada dewasa muda. Di Inggris, insidensi tahunan adalah 74
kasus per 100.000 orang dalam 15 – untuk kelompok usia 24 tahun (. Simms et al,
2006), yang merupakan dua kali tingkat kutu yang ditemukan dalam populasi
secara keseluruhan .
Diagnosis
Infestasi Crabs
Penyakit Kutu
Kelamin dapat diperoleh melalui kontak
fisik dekat dengan orang yang memiliki kutu atau oleh kontak dengan handuk baru
kutu-penuh atau tempat tidur. Kutu yang tidak bersentuhan dengan orang biasanya
akan mati dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam.
pubis Pediculosis cukup
menular, dan orang yang berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi akan
memperoleh kutu kemaluan lebih besar dari 90% dari waktu. Kondom tidak akan
mencegah penularan kutu kemaluan (Eckert & Lentz, 2007a; Frenkl &
Potts, 2007; Leone, 2007; Shoemaker et al, 2007.).
Telur kutu (nits) yang
mengkilat dan tembus dan disekresikan ke poros rambut manusia. kutu dewasa
hidup dan pakan di dasar rambut. Ketika kutu memakan darah mereka menyuntikkan
air liur, dan air liur terus menerus menyebabkan gatal yang sangat merepotkan
pada malam hari. Pasien menggaruk terbakar lebih lanjut daerah penuh. Kulit di
daerah yang penuh akan memiliki bintik-bintik biru muda dari perdarahan yang
mendasari kecil.
4
Gatal dari pubis
pediculosis dihasilkan oleh sensitisasi alergi terhadap antigen kutu, dan ini
reaksi alergi membutuhkan waktu untuk berkembang. Dari pertama kali seseorang
menjadi terinfeksi dengan kutu kemaluan, gatal parah mungkin memerlukan lima sampai lima
belas hari untuk memulai, tetapi reinfestations akan mulai gatal dalam waktu
dua puluh empat jam.
Kutu kemaluan cenderung
untuk tetap tinggal di tempat dan tidak bepergian jauh. Sebuah serangan dari
kontak seksual biasanya terbatas pada rambut kemaluan. Pada orang berbulu, kutu
kadang-kadang menyebar melalui patch bersebelahan rambut ke paha, perut, dada,
aksila, dan bahkan jenggot. Ketika kutu kemaluan ditemukan pada anak-anak,
terutama pada kepala atau kelopak mata, hal ini bisa menjadi indikasi pelecehan
seksual.
Tanda-tanda
Klinis Penyakit Kutu Kelamin
Pasien dengan pubis pediculosis hadir dengan tak
henti-hentinya gatal. Pemeriksaan dekat daerah yang terinfeksi akan menemukan
telur tembus pada bagian bawah poros rambut; telur dapat menjadi yang terbaik
dilihat dengan menggunakan lensa pembesar. Kutu sendiri abu-abu atau coklat,
dan ketika penuh dengan darah, mereka menjadi kemerahan. Dalam pembesaran, kutu
dapat dilihat untuk memiliki kepala kecil dan tiga pasang mencakar, kaki
jointed (Eckert & Lentz, 2007a; Frenkl & Potts, 2007; Leone, 2007;
Link, 2007; Shoemaker et al, 2007).
Kulit di daerah yang
terinfeksi mungkin memiliki ruam makular atau makulopapular merah. Akan ada
bintik-bintik perdarahan pucat biru ke kiri di titik di mana kutu telah makan,
dan ekskresi dari kutu biasanya titik daerah seperti butir merica kecil. Pasien
menggaruk dapat menyebabkan tanda sekunder dan infeksi. infestasi serius dapat
menyebabkan kulit bersisik.
Sebuah kasus pubis
pediculosis. Kutu hidup di dasar rambut kemaluan, dan telur tembus (nits)
menempel pada poros rambut, tampak seperti tetesan air kecil.
4.GONORRHEA & CHLAMYDIA
Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari
sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit
penyakit ini
Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari
kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat
terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
5
Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan
atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat
menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila
ditangani secara dini.
Gonorhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar
melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di
dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Gejala:
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu
2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada
uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta
keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul
dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan
gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit
tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul
gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala
yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya
cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim,
saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul
yang dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks
melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan
merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan.
Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh
lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang
penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis
gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang
menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa
menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang
baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan
sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya
keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Diagnosis dan pengobatan
Diagnosis penyakit gonore didasarkan pada hasil
pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab
gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka
dilakukan pembiakan di laboratorium.
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal
seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik
per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di
rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau
infus).
6
5.Penyakit radang panggul (PRP) merupakan infeksi genitalia
bagian atas wanita yang sebagian besar akibat hubungan seksual. Biasanya
disebabkan oleh Neisseria gonore dan Klamidia trakomatis dapat pual oleh
organisme lain yang menyebabkan vaginosis bakteria
Faktor resiko
- Terpajan organisme
penyebab
- Pasangan seks lebih dari
satu
- Irigasi vagina
- Pemasangan IUD/spiral
- Berusia 25 tahun atau
kurang
Tanda dan gejala (dapat tidak terlihat
)
- Nyeri ringan sampai berat
pada abdomen bagian bawah
- Rabas abnormal dari vagina
- Uretritis
- Metrorargia
- Peritonitis (demam, mual,
muntah)
- Nyeri tekan pada gerakan
serviks
- Nyeri tekan pada adneksa
uteri bilateral, kemungkinan terjadi pembesaran
Diagnosis
- Kombinasi dari tanda dan
gejala yang ada dengan atau tanpa gonore atau biakan klamidia positif
- Abaikan kemungkinan lain
yang dapat menjadi penyebab nyeri abdomen bagian bawah
- Peningkatan leukosit pada
sediaan basah
- Peningkatan laju
sedimentasi eritrosit
Dampak
- Infertilitas
- Kehamilan ektopik
- Nyeri kronis abdomen
bagian bawah
- Jika hamil, persalinan
prematur
- Servisitis akuta adalah
infeksi dibawah endoserviks, seperti pada gonorhoe, post abortus atau post
partum yang disebabkan streptococcus, staphylococcus dan lain-lain.
- Edema serviks
- Mengeluarkan cairan
mukopurulen
7
Servisitis kronika adalah infeksi menahun akibat luka-luka
pada serviks karena partus/abortus yang disebabkan masuknya kuman-kuman kedalam
endoserviks dan kelenjar-kelenjarnya.
- Mukosa endoserviks lebih
kelihatan dari luar (ekstroplon)
- Mukosa lebih mudah kena
infeksi dari vagina
- Karena radang menahun,
serviks bisa menjadi hipertropi dan mengeras
- Secret mukosa purulen
bertambah banyak
Piometra adalah pengumpulan nanah di kavum uteri karena
stenosis kanalis servikalis
Penyebab
- Ca serviks uteri
- Endometritis tuberkulosa
- Amputasi serviks
- Akibat radiasi
- Penutupan ostium uteri
karena involusio uterus sesudah menopause
- Pada gonorhoe, ada
kecenderungan perlengketan fibria pada ostium tuba abdominalis,
menyebabkan penutupan ostium
Pada salpingitis GO akut, ada kecenderungan gonokokus menghilang dalam waktu
kira-kira 10 hari, sehingga pembiakannya negatif. Salpingitis akut piogenik
banyak ditemukan pada :
- Infeksi puerperal atau
pada abortus septic
- Dapat juga disebabkan
adanya tindakan misalkan kerokan
Infeksi dapat disebabkan oleh bermacam-macam kuman :
- Streptococcus (aerob dan
anaerob)
- Staphylococcus
- Eschericia
- Clostridium welchii
Infeksi ini menjalar
- Dari serviks uteri atau
kavum uteri dengan jalan darah atau limpeke parametrium terus ke tuba
- Dapat pula ke peritonium
pelvic disini timbul salpingitis interstisialis akuta
8
Salpingo Oofiritis/Adneksitis akuta
Terdiri dari :
- Hidro salping : terdapat
penutupan ostiumtuba abdominalis
- Piosalping : dalam stadium
menahun merupakan kantung dengan dinding tebal yang berisi nanah
- Salpingitis interstisialis
kronika : dinding tuba menebal dan banyak fibrosis serta ditemukan
pengumpulan nanah sedikit ditengah-tengah jaringan otot
- Kista tuba ovarial, abses
tuba ovarial : bersatu dengan folikel ovarium, pada abses tuba ovarial
piosalping bersatu dengan abses ovarium
- Abses ovarial : jarang
terdapat sendiri dari stadium akut dapat memasuki stadium menahun
- Salpingitis tuberkulosa :
merupakan bagian penting dari tuberculosis genital
Gejala-gejala :
- Panas
- Nyeri cukup kuat dibagian
bawah sebelah kiri dan kanan
- Bertambah sakit pada
pekerjaan berat disertai sakit pinggang
- Leukorea disebabkan oleh
servisitis kronika
- Haid lebih banyak dari
biasa dengan siklus yang tidak teratur
Therapi keadaan sub akut :
- Antibiotik spektrum luas
- Tidak melakukan pekerjaan
yang berat
- Terapi diatermi
- Terapi oerasi bila ada
indikasi
Parametritis akuta terjadi bila kuman-kuman masuk limpe
atau darah melewati batas uterus sampai ke jaringan ikat parametrium,kejadian
ini muncul karena infeksi puerperal atau post abortus, juga akibat dari
tindakan intra uterin
Penyebab : streptococcus dan staphylococcus
Gambaran klinik
- Demam
- Sakit perut bagian bawah
sebelah kanan atau kiri
- Disebelah uterus teraba
tumor
9
Peritonitis pelvika (pelvioperitonitis) sering terjadi
bersamaan dengan adneksitis akuta
Gejala-gejala
- Demam dan mual
- Leucositosis
- Nyeri lebih hebat
- Terdapat
defencemusculaire
- Gerakan uterus
menyebabkan rasa nyeri
- Jika ada abses di kavum Douglas, teraba tumor di belakang uterus yang
menonjol ke forniks vagina posterior
6.Penyakit Sifilis
Penyebab : Infeksi bakteri Treponema
pallidum.
Gejala :
- Sifilis primer diatandai dengan adanya ulkus
genital tidak nyeri yang menghilang spontan
- Sifilis sekunder timbul beberapa minggu atau
bulan kemudian dan ditandai dengan uram kulit temporer, terutama ditelapak
tangan dan kaki.
-Sifilis tersier : Dapat timbul beberapa
dekade kemudian setelah infeksi awal, dan ditandai oleh ganguan saraf sensorik,
kelemahan otot dan defek jantung.
Diagnosis: Mengidentifikasi T. Pallidum denga
pemeriksaaan darah (VDRL dan RPR)
Pengobatan : Sifilis diobati dengan penisiln
intra muskulus. Pada pasien hamil, diberikan ertiromisin atau setriakson.
Doksiklin atau tetrasiklin diberikan pada pasien yang alergi penisilin tapi
tidak hamil.
7. Penyakit Klamidia
Penyebab : Infeksi bakteri
intra sel Clamydia tracomatis
Gejala : Mungkin asimtomati atau bersama uretritis
atau servisitis yang ditandai pengeluaran secret, gatal dan rasa terbakar saat
berkemih. Pada wanita terjadi bercak perdarahan diantara haid atau setelah
hubungan intim
Diagnosis :
-Pemeriksaan apusan secret vagina atau
uretra yang diamati dibawah mikroskop
-Biakan sekter vagina atau uretra
Pengobatan : Diobati dengan makarolida
doksiklin atau tetrasiklin.
8. Penyakit Trikomiasis
Penyebab : Infeksi protozoa Trichomonas
Vaginalis
Gejala : Trikomiasi munkin asimtomik atau
menyebabkan pengengeluaran secret berwana kehijauan dan gatal. Nyeri pada saat
hubungan intim sering terjadi. Pada laki-laki jarang memperlihatkan gejala.
10
9.PENYAKIT KUTIL KELAMIN DAPAT MENULAR
Kutil kelamin dengan nama keren kondilomata
akuminata (KA) disebabkan oleh virus papiloma humanus (VPH) yang termasuk
kelompok virus papova: Virus ini menginfeksi pada genitalia (alat kelamin),
akhir-akhir ini menarik perhatian karena insidennya cenderung meningkat dan
hubungannya dengan keganasan.
Kondilomata akuminata (KA) telah dikenal sejak dulu dengan nama figs atau
condyloma. Semenjak itu berbagai istilah telah dipakai untuk kelainan kulit ini
seperti vegereal warts, venereal vegetation, gonorheal warts, dan condylomata
acuminata. Yang terakhir ini merupakan istilah modern yang berarti pointed
condyloma.
Jumlahnya
meningkat
Di Inggeris, kutil kelamin merupakan penyakit wajib lapor, ada tahun 1971
jumlah penderita adalah 8.916 pria dan 4.814 wanita. Jumlah ini meningkat pada
tahun 1980 menjadi 16.760 pria dan 9.384 wanita (oriel, 1986). Laporan Centers
for Disease Control dari Amerika menunjukkan kenaikan 5 kali lipat antara
1966-1981. Sedangkan di kilinik-klinik dijumapi rata-rata 3-4 kasus diantara
100 kunjungan penderita pria.
Dapat
menular
Walaupun sejak dulu sudah diduga bahwa penyakit ini menular, tetapi baru pada
tahun 1984 terdapat bukti bahwa penyakit ini merupakan penyakit ditularkan
lewat hubungan seksual. Penderita pada umumnya dari kelompok umur yang sudah
matang segi aktivitas seksualnya, terutama kelompok umur 16-25 tahun. Penyakit
kutil kelamin sering dijumpai bersama penyakit menular seksual lainnya seperti
klamida trakomatis dan vaginitis, dimana penyakit-penyakit ini mengeluarkan
sekret dan mempercepat pertumbuhan virus (Cholis, 1990).
Menurut beberapa
ahli, kutil kelamin punya kemungkinan untuk berubah bentuk keganasan dan
diperkirakan 15% karsinoma penis dan 5% karsinoma vulva terjadi bersama-sama.
dengan kutil kelamin.
Peneliti Bagian Penyakit kutil kelamin FK-Unibraw melaporkan, selama tahun
1986-1988 didapatkan penderita kutil kelamin sebanyak 54 orang, terdiri dari 28
pria dan 26 wanita yang merupakan 3,39% dari seluruh penderita. PHS yang
diperiksa dalam periode tersebut. Sementara. itu bagian penyakit kulit dan
kelamin FK-Unand melaporkan 5 orang penderita dari seluruh penderita PHS yang
diperiksa selama periode Mei 1987-Mei 1989, terdiri dari 4 pria dan 1 wanita.
Pada anak, kondiloma vulva kadang dijumpai, tetapi kondiloma penis dan anus sangat
jarang. Terjadinya. kondiloma pada anak sering kali tidak jelas, mungkin karena
Child abuse atau waktu partus seorang ibu yang menderita kutil kelamin. Insiden
anogenital (daerah anus dan kelamin) Pada anak saat ini tidak diketahui, karena
11
sering
kali pemeriksaan adanya kelainan kulit ini pada anak/bayi tak dilakukan.
Cohen dan kawan-kawan (1980) melaporkan hasil penelitiannya terhadap 73 anak
yang menderita. kutil kelamin. Dikemukakan bahwa Pada umumnya penularannya
adalah nonseksual dan ditemukan sexual abuse pada 66 anak.
Gejala
klinis.
Kutil kelamin mempunyai gambaran klinis yang bermacam-macam. Lesi kondiloma
biasanya mulai sebagai papel kecil, bewarna seperti kutil dan lunak. Beberapa
lesi dapat bergabung membentuk palakat. Pada perkembangan selanjutnya, lest
berpoliferasi menjadi massa
verkulosa dan polipoid men yerupai kembang kool.
Kutil kelamin (KA) Pada pria lebih jarang ditemukan pada penis yang diskumsisi.
Meskipun pada tiap bagian penis dapat terkena, tapi pada mulanya biasa timbul
di frenulum, surkus koronarius dan permukaan dalam frenulum. Lesi berupa
multipel merah muda, lembab yang dapat bersatu menjadi lesi yang besar.
Sedangkan kondiloma uretra sering dijumpai. sekitar 0,5-5% kutil penis diserta kondiloma
uretra. Lesi Pada uretra biasanya multipel, bewarna merah cerah karena
permukaan epitel yang tipis sehingga pembuluh darah dapat terlihat. Lesi dapat
pula berbentuk satu daerah pigmentasi yang lebih gelap berbatas tegas. Kelainan
ini hanya terlihat bila dibubuhi asam asetat 3-5% yang akan memberi perubahan
warna epitel menjadi putih.
Kondiloma akuminata Pada umumnya dipengaruhi oleh faktor host. KA umumnya akan
tumbuh dan berkembang pada keadaan kekebalan seluler terganggu. Kondiloma yang meluas
(ekstensif) ditemukan Pada Penyakit Hodgkin dan pada keadaan imunosupresi. Pada
kehamilan, lesi juga bertambah besar karena timbulnya supresi sementara. Pada
kekebalan seluler dan setelah melahirkan lesi berkurang, bahkan dapat terjadi
penyembuhan spontan.
10.IMPOTENSI
Impotensi adalah ketidak mampuan
untuk memulai dan mempertahankan ereksi atau gangguan system reproduksi padaa
pria yang ditandai dengan tidak adanya kemampuan alat kelamin (penis) untuk
menegang.
Penyebab:
- Kelainan pembuluh darah
- Kelainan persaraf
- Obat-obat
- Kelainan pada penis
- Masalah psikis yang
mempengaruhi gairah seks
12
11.EJAKULASI DINI
Ejakulasi
dini adalah gangguan seksual pada pria dimana proses ejakulasi tidak bias di
kendalikan.
Penyebab
dari ejakulasi dini terbagi atas primer dan sekunder. Primer dalam artian
gangguan ini terjadi pada pria sejak dia mulai aktif secara seksual
(post-pubertas). Penyebab sekunder berarti kondisi ini terjadi pada
individu yang sebelumnya mampu mengontrol ejakulasinya dan tanpa sebab yang jelas,
dia mulai mengalami ejakulasi dini.
- Penyebab ED primer
dapat terjadi pada pria yang tidak pernah memiliki hubungan seksual tanpa
mengalami ejakulasi dini. Hal ini umumnya dapat terjadi karena gangguan
emosional atau penyebabnya dapat multipel. Penyebab lainnya adalah
kecemasan ketika berhubungan seksual yang berkaitan dengan trauma seksual
(pelecehan seksual, insest)
- Penyebab ED
sekunder dapat berkaitan dengan beberapa penyebab baik organik,
zat, atau psikis dimana kecemasan merupakan penyebab terbanyak
Respon seksual manusia terbagi atas 3 fase yaitu libido (hasrat/birahi),
perasaan terangsang, dan orgasme (klimaks). The
Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders, Fourth Edition (
DSM-IV)
mengklasifikasikan gangguan seksual menjadi 4 kategori :
- Primer
- Berkaitan dengan gangguan
kesehatan (organik)
- Dipengaruhi oleh
obat-obatan
- Tidak spesifik
Masing-masing kategori DSM IV mnegklasifikasikan gangguan tersebut pada
ketiga fase seksual atau gangguan pada libido, perasaan terangsang, dan
orgasme. Pada beberapa pria, ejakulasi dini dapat berakibat terhadap disfungsi
ereksi.
Ejakulasi dini untuk pertama kali paling banyak dikategorikan sebagai
non-spesifik (berdasarkan DSM IV) dimana tidak ada seorang pun yang mengetahui
penyebabnya dan faktor psikologis dicurigai menjadi penyebab utama dari ED.
Penyakit yang melibatkan saluran reproduksi pria (gangguan organik) atau
pengaruh obat-obatan jarang sekali menjadi penyebab dari ED.
Apabila ED terjadi sebelum penetrasi pada pasangan yang mengharapkan
kehamilan, maka tidak mungkin kehamilan dapat terjadi kecuali dengan inseminasi
buatan. Hal ini akan mengakibatkan gangguan emosi dan psikis bagi pasangan
tersebut.
Salah satu teori mengapa gangguan psikologis dikatakan sebagai penyebab
utama dikondisikan karena adanya tekanan sosial untuk mencapai klimaks dalam
waktu singkat. Sebagai contoh, penyebab dasar ED dapat berkaitan dengan
ketakutan tertangkap sedang masturbasi saat remaja atau dapat berhubungan
dengan
13
pengalaman seksual pertama sebelum pernikahan yang berkaitan dengan
ketidaknyamanan dan perasaan bersalah. Pola ini akan sulit dirubah setelah pria
tersebut menikah.
Terlebih lagi adanya fakta bahwa terangsangnya seorang wanita serta orgasme
wanita lebih lama dan lebih sulit daripada pria. Hal ini akan menimbulkan
perasaan ejakulasi dini bagi pria yang orgasme lebih cepat daripada
pasangannya.
Perasaan takut ditolak, ketakutan akan menyakiti pasangan seksual atau
penisnya sendiri, serta kekhawatiran akan terjadinya kegagalan merupakan faktor
psikis penyebab terjadinya ED.
Beberapa peneliti menemukan perbedaan antara waktu laten dan perbedaan homon
pada pria dengan ED dan pria normal. Teori tersebut mengatakan bahwa beberapa
pria memiliki sensitivitas berlebih (oversensitif) atau hipereksitabilitas
(mudah terangsang) dari alat kemaluan mereka yang mencegah berkurangnya
aktivitas simpatis dan mempercepat terjadinya ejakulasi. Pria dengan
hipereksitabilitas akan mudah mengalami ED
12.ORCHITIS
Orchitis
adalah suatu peradangan pada salah satu atu kedua testis (buah zakar) karena
infeksi virus
Penyebab Orchitis, antara lain:
- Sebagian orchitis
berhubungan dengan penyakit Gondongan ( Mumps, Parotitis ). Disebutkan
bahwa 30 % penderita Gondongan dapat mengalami Orchitis pada hari ke 4
hingga hari ke 7. Ini terjadi karena penjalaran infeksi melalui aliran
getah bening.
- Virus-virus lain yang
berbungan dengan Orchitis diantaranya coxsackievirus, varicella, dan
echovirus.
- Bakteri. Orchitis oleh
bakteri pada umumnya merupakan penyebaran epididymitis, yakni infeksi
epididimis ( saluran sperma yang menempel di bagian atas testis ). Infeksi
oleh bakteri dapat juga terjadi tanpa adanya infeksi epididimis. Kuman
penyebab Orchitis diantaranya Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia
trachomatis, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcus dan Streptococcus